October 18, 2011
Pengambilan Resiko (KWU)
Definisi Resiko
• Suatu ketidakpastian dimasa yang akan datang.
• Suatu Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan
Apakah Situasi yang beresiko itu ?
Situasi beresiko terjadi jika anda diminta memilih pilihan antara dua alternatif atau lebih, yang hasilnya tidak diketahui.
3 Hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam proses mengambil keputusan untuk memulai usaha
1. Hadapi ketakutan anda
2. Melakukan counter – berikan sisi positif lebih banyak dari sisi negatif
3. Komitmen pada diri sendiri
Motivasi Mengambil resiko
Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
• mampu mengkalkulasi resiko
Kebutuhan mendesak
• tidak mampu mengkalkulasi resiko, atau
• tidak tahu resiko yang dihadapi
Jenis-jenis resiko dalam bisnis
• Resiko murni
Resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul diantaranya :
1. Kecelakaan kerja pada proses produksi.
2. Resiko operasional lainnya.
3. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa, angin topan, dan sebagainya.
• Resiko spekulatif
Resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian
Contoh:
– Resiko perubahan harga
– Resiko kredit
Bentuk-bentuk kerugian akibat adanya resiko
1. Kerugian langsung
Jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang dapat terjadi.
2. Kerugian tidak langsung
Nominal yang harus ditanggung akibat dampak tidak langsung resiko yang terjadi.
Pengelolaan resiko
Empat pilihan strategi pengelolaan resiko, yaitu:
• Dikontrol (risk control)
Berusaha agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi menjadi berkurang.
• Ditransfer kepada pihak lain (risk transfer)
Berusaha dengan memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain.
• Dibiayai sendiri (risk retention)
Upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko.
• Dihindari (risk avoidance)
Berusaha menghindari resiko yang dihadapi.
Berikut beberapa panduan untuk berani mengambil resiko
• Mengetahui apa yang ingin anda capai
• Sadar Aakan berbagai jenis resiko
• Jangan biarkan kondisi eksternal mengalihkan perhatian anda
• Mempersiapkan rencana jika anda pikir akan mengalami kegagalan
• Berhenti menjadi penonton
Tips menghadapi resiko
• Pahamilah bahwa resiko yang anda hadapi bukanlah penghambat untuk maju. Resiko justru harus diambil sebagai konsekuensi karena kita menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan).
• Tidak perlu panik!!
• Dari resiko-resiko yang telah teridentifikasi diatas, tentukan seberapa sering resiko tersebut muncul.
• Tentukan juga seberapa besar potensi dampak yang mungkin terjadi dari resiko yang telah teridentifikasi.
Pertanyaan :
1. Apakah pengambilan berhubungan dg keberuntungan ? ( Tika)
Resiko bisa mengakibatkan kerugian atau keberuntungan. Dalam pengambilan resiko semua sudah diperhitungkan, sehingga gagal ataupun sukses merupakan suatu hasil dari proses.
2. Bagaimana cara kita mengelolah resiko bisnis pada mahasiswa ? (Luis)
Biasanya resiko kerugian ada pada saat awal-awal usaha. Tinggal bagaimana kita mengelolahnya. Sebagai contoh, pada saat awal2 memulai bisnis berjualan
3. Apakah orang yang bermain saham harus orang ekonomi? ( Risky)
Tidak harus, semua orang bisa memainkan saham. Tinggal bagaimana dia memainkan saham nya, memainkan sendiri ataupun melalui bantuan orang lain. Dan pengelolahan pengambilan resiko nya bisa saling berdiskusi dengan orang yang dipercaya untuk memainkan saham tersebut.
4. Apakah orang yang berpengetahuan dan berpengalaman juga mengalami resiko ? (Riko)
Walaupun orang itu sudah berpengetahuan, resiko tetap ada. Namun mereka mempunyai cara bagaimana menangani resiko yang akan terjadi sesuai dg pengetahuan dan pengalaman yang telah didapat.
Leave a comment